Mangrove memiliki berbagai macam manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya. Bagi masyarakat pesisir, pemanfaatan mangrove untuk berbagai tujuan telah dilakukan sejak lama. Akhir-akhir ini, peranan mangrove bagi lingkungan sekitarnya dirasakan sangat besar setelah berbagai dampak merugikan dirasakan diberbagai tempat akibat hilangnya mangrove.
Mangrove merupakan ekosistem yang sangat produktif. Berbagai produk dari mangrovedapat dihasilkan baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya: kayu bakar, bahan bangunan, keperluan rumah tangga, kertas, kulit, obat-obatan dan perikanan (Tabel 2). Melihat beragamnya manfaat mangrove, maka tingkat dan laju perekonomian pedesaan yang berada di kawasan pesisir seringkali sangat bergantung pada habitat mangrove yang ada di sekitarnya. Contohnya, perikanan pantai yang sangat dipengaruhi oleh keberadaan mangrove, merupakan produk yang secara tidak langsung mempengaruhi taraf hidup dan perekonomian desa-desa nelayan.
Sejarah pemanfaatan mangrove secara tradisional oleh masyarakat untuk kayu bakar dan bangunan telah berlangsung sejak lama. Bahkan pemanfaatan mangrove untuk tujuan komersial seperti ekspor kayu, kulit (untuk tanin) dan arang juga memiliki sejarah yang panjang. Pembuatan arang mangrove telah berlangsung sejak abad yang lalu di Riau dan masih berlangsung hingga kini. Eksplotasi mangrove dalam skala besar di Indonesia nampaknya dimulai awal abad ini, terutama di Jawa dan Sumatera (van Bodegom, 1929; Boon, 1936), meskipun eksplotasi sesungguhnya dengan menggunakan mesin-mesin berat nampaknya baru dimulai pada tahun 1972 (Dephut & FAO, 1990).
Pada tahun 1985, sejumlah 14 perusahaan telah diberikan ijin pengusahaan hutan yang mencakup sejumlah 877.200 hektar areal mangrove, atau sekitar 35% dari areal mangrove yang tersisa (Dephut & FAO, 1990).
Nampaknya produk yang paling memiliki nilai ekonomis tinggi dari ekosistem mangrove adalah perikanan pesisir. Banyak jenis ikan yang bernilai ekonomi tinggi menghabiskan sebagian siklus hidupnya pada habitat mangrove (Sasekumar, dkk, 1992 dan Burhanuddin, 1993). Kakap (Lates calcacifer), kepiting mangrove (Scylla serrata) serta ikan salmon (Polynemus sheridani) merupakan jenis ikan yang secara langsung bergantung kepada habitat mangrove (Griffin, 1985). Menurut Unar (dalam Djamali, 1991) beberapa jenis udang penaeid di Indonesia sangat tergantung pada ekosistem mangrove. Martosubroto & Naamin (dalam Djamali, 1991) mengemukakan adanya hubungan linier positif antara luas hutan mangrove dengan produksi udang, dimana makin luas hutan mangrove makin tinggi produksi udangnya dan sebaliknya. Hal ini didukung oleh berbagai penelitian di negara-negara lain (Tabel 3).
Keberadaan mangrove berkaitan erat dengan tingkat produksi perikanan. Di Indonesia hal ini dapat dilihat bahwa daerah-daerah perikanan potensial seperti di perairan sebelah timur Sumatera, pantai selatan dan timur Kalimantan, pantai Cilacap dan pantai selatan Irian Jaya yang kesemuanya masih berbatasan dengan hutan mangrove yang cukup luas dan bahkan masih perawan (Soewito, 1984). Sebaliknya, menurunnya produksi perikanan di Bagansiapi- api, dimana sebelum perang dunia II merupakan penghasil ikan utama di Indonesia bahkan sebagai salah satu penghasil ikan utama di dunia, salah satunya disebabkan oleh rusaknya mangrove di daerah sekitarnya (Kasry, 1984).
Sebagian besar kegiatan penangkapan ikan di Indonesia berlangsung di dekat pantai. Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh komunitas nelayan setempat dengan pola yang tradisional atau oleh nelayan modern yang datang dari kota pelabuhan besar. Pada tahun 1998 total produksi perikanan laut Indonesia adalah sekitar 3,6 juta ton yang melibatkan tidak kurang dari 478.250 keluarga (BPS, 1998).
A. PRODUK VEGETASI
Kategori Tipe pemanfaatan Contoh jenis yang dimanfaatkan Bahan bakar:
- kayu bakar sebagian besar jenis pohon
- arang kayu sebagian besar jenis pohon
- alkohol Nypa fruticans
Bahan bangunan:
- kayu, kayu tiang Bruguiera, Rhizophora spp.
- konstruksi berat (jembatan) Bruguiera, Rhizophora spp.
- bantalan rel KA Rhizophora, Ceriops spp.
- pertambangan Bruguiera, Rhizophora spp.
- pembuatan perahu Livistona saribus, Lumnitzera
- alas dok Lumnitzera spp.
- tiang bangunan Rhizophora, Bruguiera spp.
- lantai Oncosperma tigillaria
- atap Nypa fruticans, Acrostichum speciosum
- alas lantai Cyperus malaccensis, Eleocharis dulcis
- pagar, pipa Scolopia macrophylla
- papan terutama Rhizophoraceae
- lem Cycas rumphii
Perikanan:
- tiang pancing Ceriops spp.
- pelampung Dolichandrone spathacea, S. alba
- racun ikan Derris trifoliata, Cerbera floribunda
- perekat jala Rhizophoraceae
- tali Stenochlaena palustris, H. tiliaceus
- jangkar Pemphis acidula, Rhizophora apiculata
- penahan perahu Atuna racemosa, Osbornia octodonta
Tekstil, kulit
- fiber sintetis (mis. rayon) terutama Rhizophoraceae
- pewarna kain E. indica, Peltophorum pterocarpum
- pengawetan kulit terutama Rhizophora, Lumnitzera spp.
- pembuatan kain Eleocharis dulcis
Pertanian:
- pupuk Paspalum vaginatum, Colocasia esculenta
Produk kertas:
- berbagai jenis kertas Avicennia marina, Camptostemon schultzii
- berbagai jenis kertas Avicennia marina, Camptostemon schultzii
Keperluan rumah
- mebel banyak jenis tumbuhan berkayu tangga
- hiasan X. granatum, Scaevola taccada, Nypa fruticans
- lem Cycas rumphii
- minyak rambut Xylocarpus mekongensis
- parfum Phymatodes scolopendria
- peralatan Dolichandrone spathacea, X. granatum
- isi bantal Typha angustifolia
- keranjang Cyperus malaccensis, Scirpus grossus
- mainan Dolichandrone spathacea (topeng), Excoecaria indica (bijinya)
- racun Cerbera manghas (insektisida)
- tanaman hias Cryptocoryne ciliata, Crinum asiaticum Tristellateia australasiae
- lilin Horsfieldia irya
- obat-obatan Drymoglossum piloselloides, Drynaria rigidula
- anti nyamuk Osbornia octodonta, Quassia indica
- kancing Nypa fruticans
Makanan, minuman - gula Nypa fruticans
obat :
- alkohol Nypa fruticans
- minyak goreng biji Terminalia catappa
- minuman fermentasi Rhizophora stylosa
- daging manis (dari propagula) Bruguiera cylindrica, B. gymnorrhiza
- sayuran (dari propagula, buah daun Stenochlaena palustris, atau daun) Avicennia, buah Inocarpus fagifer
- kertas rokok epidermis daun Nypa
- pengganti tembakau Loxogramma involuta
PRODUK HEWANI
Kategori Tipe pemanfaatan Contoh jenis yang dimanfaatkan
Lain-lain:
- ikan Lates calcarifer, Chanos chanos
- Krustasea Penaeus spp., Scylla serrata
- kerang kerang-kerangan
- madu dan lilin Apis dorsata
- burung terutama burung air
- mammalia terutama Sus scrofa
- reptilia Varanus salvator, Crocodylus porosus
- lainnya Rana spp.
Diadaptasi dari Saenger, dkk (1983) serta tambahan informasi dari Knox and Miyabara (1984) dan Fong (1984).