Indonesia dikarunia memiliki mangrove yang terluas di dunia dan juga memiliki keragaman hayati yang terbesar serta strukturnya paling bervariasi. Warisan alam yang sangat luar biasa ini memberikan tanggung jawab yang besar bagi Indonesia untuk melestarikannya, sekaligus memberikan kesempatan yang berharga bagi mereka yang bermaksud mempelajari dan menikmati habitat ini.
Hingga saat ini, sangat sedikit pustaka yang berhubungan dengan mangrove di Indonesia, sehingga bagi yang ingin mempelajari mangrove Indonesia terpaksa harus mengacu kepada pustaka mengenai negara-negara tetangga, seperti untuk Malaysia (Watson, 1928), PNG (Percival & Womersley, 1975), dan Australia (Wightman, 1989). Meskipun dalam beberapa hal pustaka tersebut bermanfaat, akan tetapi banyak mengandung kelemahan, baik karena beberapa jenis tidak terdapat di Indonesia atau karena titik berat pustaka tersebut hanya pada pohon dan belukar. Untuk melengkapi pustaka tersebut, bagi yang ingin secara serius mempelajari mangrove haruslah mengacu kepada berbagai publikasi lainnya, termasuk Flora Malesiana. Namun, hal ini dirasakan cukup menyulitkan dan kurang praktis, baik karena beratnya buku-buku tersebut maupun harganya yang mahal.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, WI-IP telah menyelesaikan suatu manuskrip pengenalan mangrove Indonesia dalam Bahasa Inggris, yang sayangnya belum bisa segera diterbitkan karena kendala biaya. Namun atas dukungan biaya oleh pihak sponsor (Komponen Lingkungan Bank Dunia/Program Kemitraan Belanda tahun fiskal 1998) manuskrip tersebut kini telah berhasil disadur kedalam Bahasa Indonesia dengan beberapa tambahan dan perbaikan data.